Sunday, April 14, 2013

The Prayer - Celine Dion ft Andrea Bocelli

The Prayer
Celine Dion ft Andrea Bocelli

I pray you'll be our eyes, and watch us where we go.
And help us to be wise in times when we don't know
Let this be our prayer, when we lose our way
Lead us to the place, guide us with your grace
To a place where we'll be safe

La luce che tu hai [The light you have]
 I pray we'll find your light
nel cuore restera [will be in the heart]
and hold it in our hearts.
a ricordarci che [to remember us that]
When stars go out each night,
eterna stella sei [you are eternal star]

Nella mia preghiera [How much faith there's]
Let this be our prayer
quanta fede c'e [in my prayer]
when shadows fill our day
  
Lead us to a place, guide us with your grace
Give us faith so we'll be safe

Sognamo un mondo senza piu violenza [We dream a world without violence]
un mondo di giustizia e di speranza [a world of justice and faith]
Ognuno dia la mano al suo vicino [Everyone gives the hand to his neighbours]
Simbolo di pace, di fraternita [Symbol of peace, of fraternity]

La forza che ci da [The force He gives us]
We ask that life be kind
e il desiderio che [is wish that]
and watch us from above
ognuno trovi amor [everyone finds love]
We hope each soul will find
intorno e dentro se [around and inside]
another soul to love

Let this be our prayer
Let this be our prayer, just like every child

Need to find a place, guide us with your grace
Give us faith so we'll be safe

E la fede che [It's the faith ]
hai acceso in noi, [you light in us]
sento che ci salvera [I feel it will save us]

Taken from http://www.azlyrics.com/lyrics/celinedion/theprayer.html
The one in italic is translation of the Italian lyric.

I'm currently very fond of this song. The lyric is soothing, and their voices are so amazing when combined together!  I even searched Andrea Bocelli's Con Te Partiro after listening to this song, which then plays frequently in my iTunes.
So in short, I'm into seriosa songs right now.
And hey, it's Italian. Not so surprising.

Saturday, April 6, 2013

[Orific] Grand Play (ch 2)

Judul: Grand Play (chapter 2)
Author:
Vianna Orchidia
Rating:
T
Genre:
Romance/Suspense/Angst/General 
Summary:
Tiap kata terlontar hanyalah permainan. Kebohongan menyatu dengan kebenaran. Namun, sebagaimana drama yang pasti punya akhir, sedikit demi sedikit tirai kebenaran akan turun dan menyelubungi kebohongan sepenuhnya. Menandai berakhirnya permainan ini.
Warning:
Rated for a little scene ahead, though nothing much because generally the rating for this chapter just went down. Misstypo. Gaya penulisan yang berubah-ubah.
A/N: Ahhh akhirnya chapter ini bisa selesaaai! Baru chapter dua aja udah kepayahan, gimana ntar ya... ukh, jangan dibayangkan, Ann! Anyway, karena ini ditulis dengan rentang waktu antara (time gap) yang cukup lama, jangan heran kalau agak jumpy. Dan sesuai janji, nama mereka diperkenalkan di sini.

Wednesday, April 3, 2013

[Orific] Futile

For #FF2in1 Sesi 3 April 2013 (1)
Theme Song: Dua Cinta Satu Hati - Calvin Jeremy

Dengan dagu tertopang satu tangan, aku memandang jauh keluar jendela. Menerawang tembus awan dan cakrawala, bisa kurasakan melankoni memenuhi benakku. Deru pesawat dan perubahan tekanan udara adalah satu-satunya yang menjadi pengingat tujuan kepergianku.

"Nggak apa-apa?" orang yang duduk di sebelahku menepuk pundakku, dan bertanya lembut. Aku menolehkan kepala dengan ogah-ogahan karena aku tahu dia pasti melihatku dengan pandangan mengasihani.

"Nggak apa-apa kok. Kenapa harus apa-apa?" jawabku dengan sedikit merengut. Terbukti benar bayanganku. Di kedua mata hitam itu ada rasa kasihan, membuatku sebal.

"Kamu udah kangen sama dia?"

"Dia? Nggak kok." Kualihkan lagi perhatianku pada gumpalan kapas putih yang bergerak pelan di luar jendela pesawat. "Ngapain juga kangen sama orang yang nggak kangen sama aku."

Kakak kembali menepuk bahuku. "Kangen juga nggak apa-apa. Sampai seminggu yang lalu, kalian kan masih pacaran," ujarnya, berusaha membuatku tenang.

Aku menutup mata dan membiarkan ilusi malam itu kembali muncul di dalam otakku. Pacarku, punya pacar lain. Semudah itu. Satu-satunya alasanku memutuskan hubungan dengannya. Tanpa mendengar alasannya, tanpa menghiraukan konsolasi teman-temanku. Aku memang anak manja yang egois, tapi kurasa kali ini keegoisanku masuk akal.

"Nggak ah," gumamku. "Buang-buang energi aja. Toh dia sudah ada yang punya."

Kakak tidak menjawab, dan aku berterima kasih karenanya.

-fin-

Tuesday, April 2, 2013

[Poetry] Mutlak Cinta

Sebagai tuna wirasa,
tak tahulah hamba arti mencinta
Berjuta-juta lagu umbar asmara
Kisah kasih dua insan manusia
Bercerita tiada ambangnya
Kiranya engkau temukan hamba,
Ajarkan, ajarkanlah rasa di dada
dalam bisik mesra
dan lantunan jiwa pembawa berkah
Usia usahlah jadi masalah
Tua muda semua punya cinta
Raga pula tiada cara
Tuk menolak cinta Yang Di Atas
Maha Pengasih pun Maha Penyayang
 
-18032013-
More whimsical writing during exams...
Dan kenapa antara awal, tengah dan akhir, semua punya gaya penulisan yang beda-beda...

Monday, April 1, 2013

[Orific] Maybe Tomorrow

Title: Maybe Tomorrow
Author: Vianna Orchidia
Rating: K+
Genre: Romance/Humor
Word Count: 861
Warning: short, no real plot, weird and maybe doesn't make sense. Misstypo and vocab and grammar. Title taken from the song 'maybe tomorrow' by Kajiura Yuki.
A/N: Wrote this in a whim. I just needed to write something to make my head lighter. Heh. And meet my two OCs from my unwritten story, Dreamweaver. The girl is pure Japanese whose mother remarried with an Indonesian man, so she now lives in Indonesia. The man is Indonesian, teaches Nihongo at girl's school. Stuff happens and, bam, they're going out. So if a student-teacher relationship disturbs you, feel free to leave this post.