Saturday, January 19, 2019

Bayang

Satu dari desah napasmu terdengar berat.
Aku ingin bertanya, "apakah sesak?"
Namun pelupuj matamu tak mengizinkan
Tidak cahaya, tidak tanda tanya
Aku hanya bergumam
Pada aku dan kamu
Dalam bayangan masa lalu
Tawamu yang hangat menyelimutiku
Waktu itu langkahmu masih tanpa eluh
"Apakah sesak?"
"Tidak."
Aah, bagaima dengan sekarang, Ayah?

Tea Time

Tea Time

Ah, hening.
Barangkali memang menunggu Engkau datang
Setelah itu marilah minum teh bersama
Kau bilang Earl Grey enak,
Aku lebih suka Darjeeling
Pada akhirnya kita akan menyeduh bubuk kopi
Karena aku benci kopi. Kau benci kopi.
Sudut bibirmu yang berkerut tidak nyaman adalah bagian terbaik
Tambahkan gula, gula, gula
Susu cukup satu kali
Ya, aku juga.
Gula, gula, gula. Susu. Sama denganmu.
Senangnya.
Ah, hening.
Engkau belum datang.