Title: Tetesan Hujan
Author: Vianna Orchidia / Annasthacy Chashyme
Fandom: Umineko no Naku Koro ni
Character: Ushiromiya Ange, Amakusa Juuza
Rating: K
Genre: Romance, Friendship
Disclaimer: I do not own the series and the characters, and I do not gain any profit from this fanfiction
Warning: AU
Author: Vianna Orchidia / Annasthacy Chashyme
Fandom: Umineko no Naku Koro ni
Character: Ushiromiya Ange, Amakusa Juuza
Rating: K
Genre: Romance, Friendship
Disclaimer: I do not own the series and the characters, and I do not gain any profit from this fanfiction
Warning: AU
Jiwa /
ji·wa / n 1
roh manusia; 2
seluruh kehidupan batin manusia
Ange menatap
laki-laki berambut perak yang terbaring di aspal panas, pakaiannya
ternoda merah dan darah masih mengalir deras dari pelipisnya.
Laki-laki itu tersenyum miring. Napasnya tersengal.
“Ojou. Kau
seorang penyihir, kan?” tanyanya serak. Susah payah. Tapi kilat itu
masih ada di matanya, nada mengejek itu masih ada di ujung
kalimatnya.
“Bagaimana kalau
kau segera sembuhkan aku, dan kita bisa kabur dari sini?” Dari
sudut mata, ia menangkap gerakan setidaknya sepuluh orang berbadan
kekar dalam jas hitam serta kacamata hitam pula. Mereka turun dari
beberapa mobil, dan dengan langkah lebar-lebar menghampiri keduanya.
“Aku tidak yakin
Ojou bisa kabur sendirian dari orang-orang Kasumi sih. Kau ahli
terjun, tapi tidak ahli lari. Kalau tidak kugendong, pasti Ojou
langsung tertangkap.” Masih saja laki-laki itu menyerocos dengan
napas yang makin menipis dan suara yang makin lirih. Ange
menggerakkan tangannya untuk menautkan jemarinya di jemari kokoh
Amakusa.
“Aah, aku lupa
belum minta bayaranku ditransfer ke rekeningku yang baru. Kalau
sekarang... Sepertinya sudah terlambat, ya.”
“Dasar bodoh,”
potong Ange lugas. “Aku ini Penyihir Kebangkitan. Aku tidak bisa
menyembuhkan. Nanti setelah kau mati, baru jiwamu kubangkitkan
kembali.”
Senyum Amakusa
melembut. Derap langkah semakin dekat, semakin menggetarkan tanah di
bawah punggungnya. Dengan sisa-sisa tenaga, laki-laki itu menarik
Ange ke arahnya menggunakan tangan mereka yang saling bertaut,
membuat kepala gadis itu mendarat di dadanya. Ia mengabaikan sakit
dari rusuk yang patah. “Kalau kau tidak sempat membangkitkan lagi
jiwaku sebelum ditangkap suruhan Kasumi, berarti kita ketemu lagi di
neraka ya, Ojou.”
“Ya,
Amakusa. Jiwa kita akan bertemu lagi di neraka. See you in
hell.”
A/N: I wasn't in mood to use any English at all (tho that 'see you in hell' is deliberately put there), so I just translated the Witch of Resurrection thingy.... but I kinda hate the result. Do comment if you happen to have a better translation.
No comments:
Post a Comment