Title: Tetesan Hujan
Author: Vianna Orchidia / Annasthacy Chashyme
Fandom: Umineko no Naku Koro ni
Character: Ushiromiya Ange, Amakusa Juuza
Rating: K+
Genre: Romance, Friendship
Disclaimer: I do not own the series and the characters, and I do not gain any profit from this fanfiction
Author: Vianna Orchidia / Annasthacy Chashyme
Fandom: Umineko no Naku Koro ni
Character: Ushiromiya Ange, Amakusa Juuza
Rating: K+
Genre: Romance, Friendship
Disclaimer: I do not own the series and the characters, and I do not gain any profit from this fanfiction
Musik /mu·sik/ n nada atau
suara yg disusun demikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan
keharmonisan
Kalau disuruh mengumpamakan hidup
sebagai musik, Amakusa jelas akan memilih RnB. Atau jazz. Dia bebas,
hidupnya penuh improvisasi, dan tidak pernah berhenti di satu tempat.
Amakusa puas dengan genre semacam itu. Bahkan ketika Okonogi
memberinya tugas mengawasi nona muda Ushiromiya itu, dia langsung
setuju karena menurut pengalaman, menghadapi gadis itu butuh
improvisasi.
Misalnya, ketika Ange memintanya untuk
menciumnya.
Amakusa tidak bisa bilang dia tidak
terkejut—ada banyak alasan kenapa hal itu tidak pernah terbersit
sebelumnya. Umur mereka terpaut jauh, mereka bisa dibilang orang
asing bagi satu sama lain, dan dia hanya seorang bodyguard.
Namun di balik itu, Amakusa mendapati dirinya memberi satu alasan
paling mendasar untuk membenarkan ciuman di antara mereka: mereka
laki-laki dan perempuan.
Haruskah dia
menolak, haruskah dia menurut? Dia bebas untuk menolak, tentu saja,
Ange membuat hal itu sangat jelas karena dia menggunakan pola kalimat
pertanyaan. Ini permintaan. Bukan perintah. Amakusa menjilan bibirnya
pelan, dengan seribu satu pikiran berkecamuk dalam benaknya.
Pada akhirnya, sisi
bebas dan liar dalam musiknya tidak bisa dibendung lagi. Sebut saja
ini buah dari rasa penasarannya. Laki-laki itu pun melingkarkan satu
lengan di pinggang Ange, sementara tangan lainnya digunakan untuk
memegang dagu gadis itu. Dan dengan satu gerakan mulus, Amakusa
mengecup bibir Ange.
No comments:
Post a Comment