Tik, tik, tik, bahana air dari
langit
Satu, dua, telah gentas daya 'tuk
berbilang
Angkasa berdendang, senandung
terdengar dalam hati
Sedihkah? Bahagiakah?
Inikah air mata sang cakrawala,
menembus ruang dan jiwa?
Ia menjanjikan harmoni bagi insan
berbutuh,
Ia berikan gundah lagi lara untuk
yang ingkar
Memang ciptaan-Nya bukan untuk
ditakar
-another old poem, no title, no date (yeah, actually i never give titles to my poems before i publish them). Dibuat untuk memenuhi tugas bahasa Indonesia membuat puisi.
No comments:
Post a Comment