Sunday, July 12, 2015

[Fanfic] Tetesan Hujan (ch 21)

Title: Tetesan Hujan
Author: Vianna Orchidia / Annasthacy Chashyme
Fandom: Umineko no Naku Koro ni
Character: Ushiromiya Ange, Amakusa Juuza, Beatrice
Rating: K+
Genre: Romance, Friendship
Disclaimer: I do not own the series and the characters, and I do not gain any profit from this fanfiction
Warning: AU

hitam /hi·tam/ n warna dasar yg serupa dng warna arang

Asap mengepul dari cangkir teh yang dibiarkan di atas meja kecil di tengah gazebo taman. Seorang perempuan bersurai merah yang duduk menyilangkan tangan di salah satu kursinya seakan lupa kalau ia punya secangkir teh yang menunggu untuk diminum. Perempuan muda itu masih sibuk menekuni selembar kertas menguning yang terhampar di depannya. Raut wajahnya kaku, dengan segurat gundah di bola matanya.

“Yaa, Ange!” suara wanita tiba-tiba melengking di udara. Tanpa perlu perempuan bersurai merah itu menggerakkan kepala, dia tahu bahwa di kursi sebelahnya ada segerombolan kupu-kupu emas, yang kemudian menyatu menjadi sosok perempuan pirang bergaun merah. “Kenapa sedih begitu?” tanya pendatang baru ini, melambaikan tongkat cerutu di tangan.

“Nona Besar Beatrice,” sapa Ange singkat. Lebih dari itu, dia tidak menunjukkan pergerakan apapun. Hal ini membuat Beatrice merengut heran.

“Angeee, sudah kubilang panggil saja Beatrice, kan! Kenapa, sih? Sepertinya hari ini kamu lebih judes daripada biasanya?”

Menghela napas panjang, Ange menyodorkan kertas menguning di hadapannya kepada Beatrice. “Dia orang Hitam,” bisiknya, marah bercampur sedih dan kecewa.

Tanpa membaca isi kertas itu, Beatrice langsung paham siapa yang dimaksud oleh anak didiknya tersebut. Kemarahan mulai merambati hatinya. “Dan selama ini laki-laki itu tahu kalau kita orang Emas?”

“Ya.”

Hitam dan Emas. Dua kubu yang berselisih sejak ribuan tahun lalu, yang tidak jarang menuai korban jiwa dari kedua belah pihak. Penyihir-penyihir dari kedua kubu ini saling membenci satu sama lain, tapi tampaknya Ange tidak cukup beruntung karena ia jatuh cinta kepada seorang penyihir laki-laki bersurai perak yang begitu misterius. Ternyata dia orang Hitam. Seharusnya aku sadar dari awal, batin Beatrice penuh sesal. Dengan begitu Ange tidak perlu tersakiti begini...

Tanpa mengatakan apapun, Ange berdiri. Dia bersumpah tidak akan memaafkan seluruh kubu Hitam tanpa terkecuali... terutama laki-laki itu.

No comments:

Post a Comment