Title: Tetesan Hujan
Author: Vianna Orchidia / Annasthacy Chashyme
Fandom: Umineko no Naku Koro ni
Character: Ushiromiya Ange, Amakusa Juuza
Rating: K+
Genre: Romance, Friendship
Disclaimer: I do not own the series and the characters, and I do not gain any profit from this fanfiction
Author: Vianna Orchidia / Annasthacy Chashyme
Fandom: Umineko no Naku Koro ni
Character: Ushiromiya Ange, Amakusa Juuza
Rating: K+
Genre: Romance, Friendship
Disclaimer: I do not own the series and the characters, and I do not gain any profit from this fanfiction
Warning: AU
biskuit /bis·ku·it/ n
kue kering yg dibuat dr adonan tepung (terigu dsb) dan telur dng atau
tanpa diberi gula (biasanya dibuat di pabrik dan dijual dl bentuk
kalengan)
“Mau kutunjukkan sebuah sihir?”
Amakusa mendongak. Gadis bersurai merah
yang duduk bersandar di tempat tidur itu tersenyum lemah. Hari demi
hari, tubuh gadis itu semakin kehilangan daya. Belakangan ini dia
hanya bisa berada di atas tempat tidur, makan disuapi dan tubuh
dimandikan. Aksesori pencegah aliran arus sihir untuk menjaganya
tetap stabil sudah tidak efektif, menyebabkan arus sihir bebas keluar
masuk dari tubuh gadis itu, membuatnya semakin lemah. Amakusa tahu,
Ange tidak akan bertahan lama. Karena itu dia berusaha menghiburnya.
“Memangnya sihir apa yang sudah kamu
kuasai, hmm?”
Senyum Ange melebar, dan Amakusa merasa
tertohok. Tuhan, dia semakin cantik jika tersenyum. Tapi kenapa baru
sekarang, saat hidupnya tidak lama lagi, barulah dia banyak
tersenyum?
“Perhatikan tanganku baik-baik,”
ujarnya, perlahan-lahan menangkupkan kedua tangan. “Kemari, cobalah
ingat. Seperti apa bentukmu? Semanis apa rasa dan harummu? Cobalah
ingat.” Sinar keemasan muncul dari antara kedua belah telapak
tangan Ange. Ketika gadis itu membuka tangannya, sekeping biskuit
tergeletak manis di sana. Amakusa bersiul panjang.
“Sihir untuk membuat biskuit? Kerja
bagus, Ojou.”
Gadis itu menggeleng. “Aku hanya
memanggil kembali biskuit yang pernah kita makan. Bukan membuatnya
dari kekosongan.”
“Tetap saja. Sekarang kamu adalah
penyihir sejati, Ojou. Selamat.”
A/N: kind of inspired by Yamazaki
Kore's Mahoutsukai no Yome (The Magician's Bride). So Amakusa here is
a magician, while Ange is the disciple.
No comments:
Post a Comment